Latar Belakang Kondisi Papua
Papua, sebagai bagian integral dari Indonesia, telah lama menghadapi berbagai tantangan yang berasal dari ketidaksetaraan politik, sosial, dan ekonomi. Sejak Papua dianeksasi ke dalam Republik Indonesia, wilayah ini telah mengalami berbagai bentuk kekerasan, diskriminasi, dan marginalisasi. Akses terhadap hak-hak dasar, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi yang merata, masih menjadi masalah besar bagi masyarakat Papua. Selain itu, ketegangan politik yang melibatkan gerakan pembebasan di Papua telah menciptakan ketidakstabilan dan ketakutan, dengan negara Indonesia yang sering kali meresponsnya dengan tindakan kekerasan dan pembungkaman suara-suara kritis.
Isu rasisme yang mewarnai Indonesia pada tahun 2020 semakin memperburuk kondisi tersebut, di mana diskriminasi terhadap orang Papua menjadi sorotan publik. Rasisme yang berkembang di ruang publik, termasuk ujaran kebencian dan stigma terhadap identitas Papua, menambah derita bagi rakyat Papua yang telah lama merasakan penindasan. Di tengah situasi ini, suara anak muda Papua yang menginginkan perubahan dan keadilan sering kali tidak mendapatkan ruang untuk didengar.
Mengapa Papuansspeak Hadir
Papuansspeak hadir sejak 12 November 2020 sebagai wadah dan platform untuk anak muda Papua yang ingin dan siap berbicara. Platform ini muncul sebagai respons terhadap pembungkaman yang dilakukan oleh negara Indonesia terhadap aspirasi dan hak-hak rakyat Papua. Salah satu motivasi utama hadirnya Papuansspeak adalah peristiwa rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya pada tahun 2019, ditambah dengan berbagai kondisi lain yang sudah berlangsung lama. Dalam situasi yang semakin terpolarisasi dan menegangkan, Papuansspeak berfungsi sebagai ruang aman bagi anak muda Papua untuk mengekspresikan pendapat, berdiskusi, dan berbagi gagasan tanpa takut akan tindakan represif.
Di tengah peristiwa rasisme yang melanda pada tahun 2019, di mana rakyat Papua secara sadar dan terorganisir melakukan perlawanan di seluruh Papua, Indonesia, dan internasional. Setahun kemudian Papuansspeak memberikan kesempatan bagi anak muda Papua untuk memperjuangkan keadilan, berbicara tentang sejarah kekerasan yang terjadi, serta mengangkat isu-isu budaya, ekonomi, politik, dan sosial lainnya yang sering terabaikan dalam narasi mainstream. Platform ini hadir untuk memastikan bahwa suara-suara Papua tidak hanya didengar, tetapi juga dihargai dan diperjuangkan.
Papuansspeak bertujuan untuk menjadi ruang yang mendukung anak muda Papua dalam menyuarakan pendapat mereka, menciptakan refleksi kritis terhadap kekerasan yang terjadi, serta memperkenalkan perspektif Papua yang jarang mendapat perhatian dalam diskursus nasional.
Sejak berdiri, kami telah melakukan berbagai diskusi online dan menyebarkan gagasan dalam bentuk tulisan, video, dan musik di berbagai platform seperti Instagram, YouTube, dan Medium. Pada 1 Desember 2024, kami meluncurkan laman website sebagai wadah baru untuk memperluas jangkauan dan menyebarkan lebih banyak gagasan.
Dengan komitmen untuk memastikan bahwa suara-suara Papua didengar di ruang publik yang lebih luas, Papuansspeak hadir sebagai saluran untuk memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan pengakuan terhadap hak-hak rakyat Papua.